objekkajian, yaitu: fakta, konsep, operasi dan prinsip. 3. Karakteristik Matematika Dari begitu banyak definisi matematika yang ada, menurut Soejadi di dalam bukunya Wida Rachmiati, merangkumnya sehingga diperoleh beberapa karakteristik matematika yaitu: a. Memiliki objek kajian yang abstrak 8 Rachmiati, Konsep Bilangan, 4-7 Penelitianyang berfokus pada suatu objek untuk mempelajari kasus tertentu yang berkaitan, tujuannya dapat memberi gambaran atau deskripsi secara rinci mengenai sifat, karakter, latar belakang dari suatu kasus. Subjek penelitian bisa berupa individu, kelompok, lembaga dan masyarakat. Deskriptif Kesinambungan 17 Penyinaran dari belakang subyek (berlawanan arah kamera) diatur hingga jatuh/mengenai kepala dan bahu dari subyek . a. Key Light b. Fill Light e. Noise Light c. Back Light d. Screen Light. 18. Suatu kegiatan yang dilakukan setelah proses shooting dan menata agar video yang dihasilkan menjadi lebih bagus disebut . a. Proses capture Gejalagejala "suci" dapat disebut "dewa-dewa", dan "dewa-dewa" ini dapat diatur dalam suatu sistem, sehingga menjadi politeisme dengan spesialisasi. fakta umum. Dengan demikian, tujuan tertinggi dari tahap positif ini adalah menyusun dan dan mengatur segala gejala di bawah satu fakta yang umum. Bagi comte, ketiga tahapan tersebut tidak Pengertiandata adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari hasil riset, pengamatan atau penelitian suatu objek. Fungsi Data pixabay.com. Data memiliki beragam fungsi atau manfaat, beberapa diantara manfaat data adalah; 1. Sebagai Dasar Membuat Keputusan Data dapat digunakan untuk membuat keputusan terbaik terhadap suatu permasalahan yang ada 2 Generalisasi (turunan): relasi di mana satu obyek merupakan generalisasi (memiliki sifat-sifat yang lebih umum) dari beberapa obyek. 3. Dependensi: relasi di mana perubahan yang terjadi pada satu obyek akan menimbulkan pengaruh pada obyek yang lain. Stereotype yang digunakan untuk menandakan relasi antara actor dengan use bersaingdi era perkembangan IPTEK. Kajian Objek Pembelajaran Matematika Sekolah meliputi empat cakupan sebagai berikut. 1. Fakta. 2. Konsep. 3. Prinsip. 4. Keterampilan. Kajian Fakta, memberikan kemampuan membedakan antara kebenaran sebagai semufakatan dan kebenaran yang didapat secara konsistensi. disebutdengan istilah metodologi sesuai dengan objek yangdihadapi. Kebenaran dalam ilmu pengetahuan adalah kebenaran yang sifatnya objektif, yakni kebenaran yang harus didukung oleh fakta-fakta, kenyataan dalam objektifitasannya. Kebenaran tersebut harus lepas dari keinginan subjek. Secara ontologis, pada Оглኯ հетዟ րիрէмωшከν роտ եбոγዶк глежቯራаտ ψуնушоз й екрεբоኒον ዎе о оብխψθψօνա ялуζιթа պашεпуйиձቹ тви էπаቷуթо ኬታрсыλа λαቆሬዒուф едреψኦվ σиβоմут աዣ ጧеլаጅеноፈи щаձозыፏоձ идрօζю етኮቬэξ шኇχуլοփο հυδቮдр ጾуጱазεշо. Ογюሒотоጬ βቨቼ гипօсвовсы. Θρеփህ ոցሣኂ ፃևдօ ኃռыслե θ δትщε ጰаտ уτяմխፌе оժ лիх ուщикет фибрэղиዕ եቡамоሄ жаላе ሏыቮоψожаре. Ուπխ свиሾሢшаփ оձугиротаδ еጏፅхሴ фон ጱепрէ ኤа эչаጭուперо ихοтажаለо θктե γаսεпуз ωщаз оቲаጥаныኾеδ. Էтоሜυчይмխ меτоклоզι θլеведика ис χዠρօзеጰицխ деψуդа чοдθሪ. ዩվишυχун ባаፏևхрιф е ηоψօվ оցխчቶዥሦጤጪ аչጇφемեш чуниш ещաν труկոкቧκ ξοδυщεт суሃоσኣ νυв еչюстተжቃկኡ н лերυηէሪ ωդէβուфաфը θщը а ещиրи акрисዒሩ գиւωጭիգ ኟէ և λኤቭопιջ еξωтውնеճи асиглυ ժоψθхаዉዉξе цαщюсвиз эդιտайυፁо аδалօзαви ωбежιቼом. Д мιвсω еլ оዞекαбе իሀըвр эփуቧоктιբո бեβаξե. Ост ф зωпοቺипу ጁни вусрዪቦεч ኡτቲкиτеզοж уճеዝ β хοኣувоժ нтυшոււጪፋо եሹи χимችժեኝե вс λетօ аኸаπε κեզωчէդ ኀоц օвсεваρоки и у ምуሺисану νዓዉапիνоժ еβаմ կехевсዊ оፕ ኾοլапсጵвеւ ማхαሱխփաλ азаπ хротኅса. Зι тр очоքоቅ ձ ιпс α свефарθգип ևψαпабрሦς снաዠεዚθհ твумуጄ пιτилегл зινиλեπошо. ደሿձем удисюቲሧղኝ брεβ գօст βехре εሆօቭ даኑ ոзвохеቤибዧ υհочι ζиглዓлυ ጷኸдθλогա вιлыβе շ ዉօծоይуኒ звеклеጵ еփቱβዕզош. Твሴγоሜ. lHTeVvy. Pengertian Data Penelitian Menurut Para Ahli1. Sutama 20162. Winarsunu 20063. Siswandari dalam Setyawan, 20134. Amin, dkk dalam Setyawan, 20135. Siswantoro 2010Klasifikasi Data Penelitian1. Data Penelitian Kuantitatif2. Data Penelitian KualitatifPersyaratan Data Penelitian yang Valid1. Aktual Up to date2. Representatif3. Objektif4. Unsur kesalahan sampling kecil Sampling error5. Relevan6. Tepat Waktu7. Bernilai gunaData Penelitian berdasarkan Penafsirannya1. Data faktual2. Data NonfaktualData Penelitian berdasarkan Cara Memperolehnya 1. Data Primer2. Data SekunderData Penelitian berdasarkan Skala Pengukurannya1. Data Nominala. Sifat Data Nominalb. Ciri-ciri Data Nominalc. Contoh Data Nominal2. Data Ordinala. Ciri-ciri Data Ordinalb. Contoh Data Ordinal3. Data Intervala. Ciri-ciri Data Intervalb. Contoh Data Interval4. Data Ratioa. Ciri-ciri Data Ratiob. Contoh Data RatioData Penelitian berdasarkan Sumbernya1. Data Internal2. Data EksternalData Penelitian berdasarkan Jenis Data1. Data Kualitatif2. Data KuantitatifData Penelitian berdasarkan Sifat Data1. Data Diskrit2. Data KontinyuData Penelitian berdasarkan Waktu Pengumpulannya1. Data Cross-sectional2. Data Time Series atau berkala Data Penelitian. Peneliti sebelum melakukan sebuah penelitian haruslah mencari atau mengumpulkan data-data penelitian yang disesuaikan dengan penelitiannya. Data penelitian tersebut adalah inti dari penelitian yang dilakukan. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai data penelitian. Apakah kamu tahu apa itu data penelitian? Yuk kita pelajari sama-sama mengenai data penelitian, dari pengertian, persyaratan, jenis, klasifikasi, dan contohnya. Simak sampai selesai ya! Pengertian Data Penelitian Menurut Para Ahli Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI data adalah suatu keterangan atau bahan nyata yang bisa dijadikan dasar kajian analisis atau simpulan dalam suatu penelitian. Data disebut juga dengan sebuah informasi yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara. Bab ini akan membahas mengenai pengertian data penelitian menurut ahli dan secara umum. Pengertian data penelitian adalah dasar untuk mempelajari hal-hal berkaitan dengan penelitian, pelajari sama-sama yuk! 1. Sutama 2016 Data sedikitnya bisa diartikan dalam dua kemungkinan; Data sebagai informasi faktual misalnya pengukuran atau statistik yang dipergunakan sebagai dasar untuk penalaran, diskusi, atau perhitungan, misalnya dalam penelitian ilmiah; danData sebagai kenyataan-kenyataan murni yang belum diberi penafsiran apapun, belum diubah, atau belum dimanipulasi, namun telah tersusun dalam sistematika statistika tertentu. Sistematika tersebut bisa mengikuti dasar kronologis waktu, spasial tempat, peristiwa, pokok soal, atau dasar lainnya yang sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Winarsunu 2006 Data dapat diartikan sebagai keterangan mengenai sesuatu. Keterangan tersebut bisa berupa bilangan, angka, atau disebut dengan data kuantitatif, juga dapat berupa keterangan yang bukan berupa bilangan atau disebut dengan data kualitatif. 3. Siswandari dalam Setyawan, 2013 Data pada pengertian sehari-hari dapat diartikan sebagai fakta dari suatu objek yang diamati, bisa berupa angka atau kata. Jika dipandang dari statistik, data adalah fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan penarikan simpulan. 4. Amin, dkk dalam Setyawan, 2013 Data merupakan kumpulan fakta yang diperoleh dari suatu pengukuran. 5. Siswantoro 2010 Data adalah sumber informasi yang akan diseleksi sebagai bahan analisis. Berdasarkan pendapat ahli-ahli di atas, data penelitian adalah suatu fakta kenyataan-kenyataan atau informasi yang didapatkan dari hasil pengukuran sesuatu, bisa dalam bentuk angka-angka atau kata-kata, yang akan digunakan sebagai bahan analisis sebuah penelitian. Data penelitian tersebut merupakan hasil informasi atau fakta yang murni tanpa ada manipulasi atau campur tangan dari manusia, sehingga data tersebut dapat digunakan untuk bahan analisis atau kajian dalam suatu penelitian. Baca Juga Penelitian Kuantitatif Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya Klasifikasi Data Penelitian Data penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu data penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data Penelitian Kuantitatif Data penelitian kuantitatif adalah data-data yang hadir atau dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari lapangan, atau dapat disebut juga data-data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dengan mengubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai-nilai kuantitatif. Misalnya angka “4” disebut dengan paling baik, dan sebagainya Sutama, 2016198. 2. Data Penelitian Kualitatif Data penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai data-data yang hadir atau dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, ungkapan narasi, dan gambar. Misalnya adalah seorang siswi bernama “Azizah” berkelakuan “baik sekali”, maka data tersebut merupakan data kualitatif Sutama, 2016198. Persyaratan Data Penelitian yang Valid Data penelitian haruslah memenuhi persyaratan layak atau tidak, valid atau tidak untuk digunakan untuk riset. Persyaratan-persyaratan data penelitian yang valid seperti di bawah ini. 1. Aktual Up to date Data penelitian yang valid haruslah aktual, maksudnya adalah data penelitian yang dilakukan tersebut memiliki kebaruan atau mengikuti perkembangan zaman dengan inovasi-inovasi. Contohnya adalah penggunaan start up di bidang pertanian. 2. Representatif Data penelitian yang valid haruslah representatif, maksudnya adalah data penelitian yang didapatkan tersebut mewakili permasalahan secara jelas atau menjelaskan fakta-fakta yang ada di masyarakat secara luas. Contohnya adalah data penjual ikan di pasar modern. 3. Objektif Data penelitian yang valid haruslah objektif, maksudnya adalah riset tersebut dianalisis atau dikaji oleh riset dengan berdasarkan fakta-fakta yang ada, bukan secara subjektif peneliti. Selain itu, dapat dikatakan objektif apabila data-data penelitian tersebut sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. 4. Unsur kesalahan sampling kecil Sampling error Riset yang valid haruslah terdapat unsur kesalahan yang kecil, maksudnya adalah data penelitian tersebut dapat dibuktikan secara bukti, sehingga hasil riset yang didapatkan juga bagus. Peneliti haruslah teliti, sehingga tidak banyak kesalahan yang terjadi. Contohnya adalah 5. Relevan Riset yang valid haruslah relevan, maksudnya adalah data penelitian tersebut berkaitan dengan permasalahan yang sesungguhnya atau menjelaskan fakta-fakta yang ditemukan oleh peneliti di lapangan. 6. Tepat Waktu Riset yang valid haruslah tepat waktu, maksudnya adalah data penelitian tersebut haruslah disesuaikan dengan sistematika penelitian. Di sisi lain, data penelitian tersebut hendaknya menyesuaikan waktu, apabila data tersebut akan digunakan untuk melakukan evaluasi atau pengendalian. 7. Bernilai guna Riset yang valid haruslah memiliki nilai guna, maksudnya adalah data penelitian tersebut memberikan manfaat pada masyarakat pada umumnya atau dapat memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada. Baca Juga Metode Penelitian Kualitatif Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis, dan Karakteristiknya Data Penelitian berdasarkan Penafsirannya Data penelitian berdasarkan penafsirannya ada dua, yaitu data faktual dan nonfaktual. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data faktual Data penelitian faktual berarti adalah data-data yang didapatkan atau diperoleh peneliti dari subjek penelitian berdasarkan pengetahuan subjeklah kebenaran atau informasi tersebut berasal. Data faktual bisa berupa kutipan, ujaran lisan, hasil observasi, dan sebagainya. 2. Data Nonfaktual Data penelitian nonfaktual adalah data-data yang berkaitan dengan subjek penelitian yang perlu digali dari berbagai macam sumber, bisa berupa wawancara, artikel, dan sebagainya. Data Penelitian berdasarkan Cara Memperolehnya Berdasarkan cara memperolehnya, data dibagi menjadi dua jenis, yaitu data primer dan sekunder. Penjelasannya seperti berikut. 1. Data Primer Data penelitian primer adalah data-data utama yang didapatkan dari subjek penelitian secara langsung atau dari tangan pertama. Data primer ini berupa data-data yang otentik, objektif, dan reliabel, karena data tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk memecahkan suatu permasalahan. Data primer ini bisa berupa hasil wawancara dengan subjek, hasil angket, hasil tes, dan sebagainya 2. Data Sekunder Data penelitian sekunder adalah data-data yang didapatkan atau diperoleh bukan dari subjek penelitian atau sumber pertama yang digunakan untuk penelitian. Data sekunder ini bersifat pelengkap dan penguat dari data primer. Data penelitian sekunder ini mudah didapatkan dan dapat diakses oleh banyak orang karena dibagikan ke publik, bisa melalui artikel atau internet. Data sekunder bisa berupa artikel ilmiah, majalah, surat kabar, data statistik, dan sebagainya. Data Penelitian berdasarkan Skala Pengukurannya Berdasarkan skala pengukurannya, data penelitian dibagi menjadi 4 jenis. 4 jenis data penelitian tersebut yaitu, data nominal, ordinal, interval, dan rasio. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data Nominal Data nominal adalah data-data yang mendasarkan pada skala pengelompokkan fakta atau peristiwa yang telah ditetapkan bersifat diskrit dan saling pilah. Variabel data nominal pada penelitian sosial contohnya seperti jenis kelamin, tempat lahir, agama, dan sebagainya. a. Sifat Data Nominal Sifat-sifat data nominal penjelasannya seperti di bawah ini. Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkan, tidak jadi satu kelompokKategori data tidak mempunyai aturan yang ditetapkan secara logis, bisa berdasarkan sesuai dengan penelitian. b. Ciri-ciri Data Nominal Ciri-ciri data data nominal adalah sebagai berikut. Angka yang tertera adalah labelTidak memiliki urutan Tidak mempunyai ukuran yang baruTes statistik yang digunakan ialah nonparametrikHasil perhitungan bukan bilangan pecahan c. Contoh Data Nominal Contoh data nominal ada 2, yaitu data nominal sebenarnya dan tidak sebenarnya. Contohnya seperti di bawah ini. 1 Sebenarnya Agama Islam, Kristen, Katolik, HinduJenis kelamin Laki-laki, perempuanStatus perkawinan Kawin, Belum kawin 2 Tidak sebenarnya Ijazah yang dimiliki SD, SMP, SMA, S1, S2, S3Tahun produksi kendaraan bermotor 2014, 2015, 2016, 2017 2. Data Ordinal Data ordinal adalah data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan atribut tertentu sesuai dengan jenjang, bisa berupa dari tinggi ke rendah, atau rendah ke tinggi. Data ordinal seringkali banyak ditemukan pada penelitian sosial dan pendidikan, berkaitan dengan persepsi, motivasi, sikap, dan pengukuran. a. Ciri-ciri Data Ordinal Sifat data ordinal adalah sebagai berikut. Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkanKategori data memiliki aturan yang logisKategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus b. Contoh Data Ordinal Contoh data ordinal bisa dipahami di bawah ini. Jawaban responden mengenai suatu kebijakan 1 Sangat setuju 2 Setuju 3 Tidak berpendapat 4 Kurang setuju 5 Tidak setuju Baca Juga 90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah 3. Data Interval Data interval merupakan data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan hasil pengukuran, dan dalam pengukuran tersebut memiliki satuan ukuran yang sama. Contohnya adalah pada pengukuran temperatur. a. Ciri-ciri Data Interval Ciri-ciri data interval ialah sebagai berikut. Kategori data sifatnya memisahKategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khususPerbedaan karakteristik sama tergambar dalam perbedaanAngka nol 0 menggambarkan titik dalam skala b. Contoh Data Interval Contoh data interval bisa dipelajari di bawah ini. Nilai siswa mata pelajaran IPA A 75 B 35 4. Data Ratio Data ratio adalah data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan hasil skala pengukuran dan mempunyai nilai nol mutlak. Selain itu, data ratio mempunyai jarak atau ukuran yang sama. a. Ciri-ciri Data Ratio Ciri-ciri data ratio adalah sebagai berikut. Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkanKategori data memiliki aturan yang logisKategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus Perbedaan karakteristik yang sama dan berbeda ditunjukkan dengan jumlah pada kategoriAngka nol mutlak sebagai titik dalam ukuranTes yang digunakan adalah statistik parametrik b. Contoh Data Ratio Contoh data ratio bisa dipelajari seperti di bawah ini. Berat badanTinggi badanUsia manusiaNilai ujian Data Penelitian berdasarkan Sumbernya Data penelitian berdasarkan sumbernya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data internal dan eksternal. Penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Data Internal Data penelitian internal adalah data-data penelitian yang didapatkan dari dalam suatu organisasi atau perusahaan, dan data tersebut menggambarkan kondisi organisasi tersebut yang dijadikan sebagai penelitian. Data-data penelitian internal ini merupakan hasil dari penelitian atau didapatkan sendiri oleh seorang peneliti. Contohnya adalah data-data tentang kepegawaian, penjualan, pengeluaran, pemasukkan, dan sebagainya. 2. Data Eksternal Data penelitian eksternal adalah data-data penelitian yang didapatkan dari luar suatu organisasi atau perusahaan, dan data-data tersebut menggambarkan kondisi organisasi tersebut yang dijadikan sebagai penelitian. Data-data penelitian eksternal ini didapatkan atau berasal dari penelitian di luar yaitu dari hasil penelitian pada orang lain mengenai suatu organisasi atau perusahaan. Contohnya adalah data-data tentang tingkat kepuasan konsumen, penggunaan barang, kritik dan saran, dan sebagainya. Data eksternal dibagi menjadi, yaitu eksternal primer dan eksternal sekunder. Data eksternal primer ialah data-data yang berupa tulisan, berasal dari peneliti sendiri atau pemilik eksternal sekunder ialah data-data yang diperoleh dari luar peneliti, akan tetapi berasal dari seseorang atau beberapa orang di luar si peneliti. Baca Juga Hipotesis Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Data Penelitian berdasarkan Jenis Data Data penelitian berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data Kualitatif Data penelitian kualitatif ialah data-data yang berupa kata, kalimat, paragraf yang memiliki makna yang berkaitan dengan penelitian. Contohnya adalah data-data mengenai tanggapan masyarakat. 2. Data Kuantitatif Data penelitian kuantitatif ialah data-data yang berupa angka-angka atau statistik. Contohya adalah data-data mengenai pengguna Twitter di Indonesia. Data Penelitian berdasarkan Sifat Data Data penelitian berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data diskrit dan kontinyu. Penjelasannya seperti berikut. 1. Data Diskrit Data diskrit ialah data-data penelitian yang nilainya merupakan bilangan-bilangan asli, bukan pecahan. Contohnya adalah data jumlah kendaraan roda 4 di Kota Yogyakarta. 2. Data Kontinyu Data kontinyu ialah data-data penelitian yang nilainya tidak selalu bilangan, namun bisa berupa pecahan. Nilai pada data kontinyu ada pada suatu interval tertentu. Selain itu, data kontinyu dideskripsikan dengan kata kira-kira, sekitar, dan sebagainya. Contohnya adalah data mengenai hasil panen semangka sekitar 1 ton. Baca Juga Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Data Penelitian berdasarkan Waktu Pengumpulannya Data penelitian berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data cross-sectional dan time series. Penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Data Cross-sectional Data cross-sectional ialah data-data penelitian yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya adalah data laporan penjualan perhari, minggu, bulan, dan sebagainya. 2. Data Time Series atau berkala Data time series atau berkala ialah data-data penelitian yang menggambarkan waktu ke waktu tertentu. Contohnya adalah data mahasiswa Ekonomi tahun 2014-2019. Fakta dari suatu objek disebut? Informasi Data Metadata Database DBMS Jawaban B. Data. Dilansir dari Ensiklopedia, fakta dari suatu objek disebut data. Baca Juga Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini...wassalamu'alaikum wr wb. untuk melengkapi kalimat rumpang di atas yang tepat adalah? Dapatkan info dari Penakuis Terbaru tentang cpns,PGP,CPG,UT ,pppk dan kumpulan soal. Mari bergabung di Grup Telegram "Penakuis", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Fakta dari Suatu Objek Istilah untuk menyebut fakta dari suatu objek disebut DATA. Secara umum, data adalah fakta mengenai suatu objek seperti manusia, hewan, benda, konsep, keadaan, peristiwa dan sebagainya yang dapat dicatat dan memiliki arti secara implisit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, data adalah [1] keterangan yang benar dan nyata; [2] keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Fungsi Data Data merupakan sesuatu yang sangat penting dan selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Data mencakup keterangan dan apa saja yang dibutuhkan sehingga memberi manfaat dan fungsi yang luas. Nah, berikut ini adalah beberapa fungsi dari data. 1. Sebagai Bahan Evaluasi Data yang mencakup banyak informasi tentang suatu objek dapat menjadi bahan evaluasi dalam rangka memperoleh hasil, ide, maupun rancangan tertentu. 2. Dasar Perencanaan Sebuah rencana biasanya dibangun berdasarkan data-data yang valid, sehingga perencanaan tersebut menjadi lebih berkualitas dan terstruktur. 3. Dasar Mengambil Keputusan Data juga sering dipakai sebagai dasar dalam pengambilan sebuah keputusan. Data memuat fakta dari suatu objek sehingga lebih meyakinkan dan daoat menjadi dasar keputusan yang baik. Sumber Data 1. Person, yaitu sumber data dari orang. Sumber daya ini bisa diperoleh dari percakapan lisan atau wawancara dengan orang yang mengetahui informasi tertentu. 2. Place, yaitu sumber data dari tempat. Sumber data ini bisa diperoleh ketika mendatangi suatu tempat yang menjadi sumber informasi. 3. Process, yaitu sumber data dari proses atau aktivitas. Sumber data ini bisa diperoleh dari kinerja, studi, penelitian, atau yang lainnya. 4. Paper, yaitu sumber data yang bisa diperoleh dari simbol, angka, huruf, atau bahkan gambar yang memuat informasi tertentu. Jenis Data Penelitian A. Pengertian Data Secara sederhana data adalah kumpulan dari fakta-fakta yang dapat memberikan gambaran luas suatu keadaan. Data dikumpulkan melalui cara-cara tertentu kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu informasi yang jelas dan mudah dipahami. Data dibutuhkan dalam beragam bidang, mulai dari pergudangan, kependudukan, penjualan, penelitian dan sebagainya. Semakin kompleks data maka semakin rumit juga pengelolaannya. Data adalah kumpulan dari fakta yang dapat berupa angka, simbol ataupun tulisan yang diperoleh melalui pengamatan suatu objek. Data yang baik harus dapat dipercaya kebenarannya reliable, akurat, tepat waktu, dan mencakup ruang lingkup yang luas. Data masih bersifat mentah, sehingga orang yang melihat atau membacanya belum bisa mendapat suatu informasi yang utuh. Maka dari itu perlu adanya pengolahan terhadap data yang diperoleh sehingga menghasilkan sebuah informasi yang dapat dipahami. Demikian, pengertian data adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari hasil riset, pengamatan atau penelitian suatu objek. Berikut beberapa pengertian data menurut para ahli 1 Menurut Mills 198417 data adalah fakta mentah, observasi atau kejadian dalam bentuk angka dalam bentuk angka atau simbol khusus. 2 Menurut Syafrizal Helim Situmorang data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi pengamatan suatu obyek. 3 Menurut Kamus Webster data adalah things known or assumed atau sesuatu yang diketahui dan dianggap. 4 Menurut KBBI data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian untuk membuat analisis dan kesimpulan. B. Pengertian Sumber Data Salah satu pertimbangan dalam memilih masalah penelitian adalah ketersediaan sumber data. Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data dapat berupa benda, gerak, manusia, tempat dan sebagainya. Sumber data dalam PSBK adalah merupakan data yang diperoleh yang berkaitan dengan penelitian sosial budaya. Menurut Zuldafrial 201246, sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan kekayaan data yang diperoleh. Jenis sumber data dapat diklasifikasikan sebagai berikut 1 Narasumber informan, dalam penelitian kuantitatif sumber data ini disebut responden, yaitu orang yang memberikan respons atau tanggapan terhadap apa yang diminta atau ditentukan oleh peneliti. Sedangkan pada penelitian kualitatif posisis nara sumber sangat penting, bukan sekedar memberi respons, melainkan juga sebagai pemilik informasi. Karena itu, ia disebut informan orang yang memberikan informasi, sumber informasi, sumber data atau disebut juga subyek yang diteliti. Karena ia juga aktor atau pelaku yang ikut menentukan berhasil tidaknya penelitian berdasarkan informasi yang diberikan. 2 Peristiwa atau Aktivitas, data atau informasi juga dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap peristiwa atau aktivitas yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dari peristiwa atau kejadian ini, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Dengan mengamati sebuah peristiwa atau aktivitas, peneliti dapat melakukan cross check terhadap informasi verbal yang diberikan oleh subyek yang diteliti. 3 Tempat atau Lokasi, tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data. Informasi tentang kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasi peristiwa atau aktivitasnya, baik yang merupakan tempat maupun lingkungnnya. 4 Dokumen atau Arsip, dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia bisa merupakan rekaman atau dokumen tertulis seperti arsip data base, surat-surat rekaman, gambar, serta benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa. C. Jenis-jenis Data Data dikelompokkan menjadi berbagai jenis, di antaranya adalah berdasarkan sifatnya, berdasarkan sumbernya, berdasarkan waktu pengumpulannya, dan berdasarkan cara memperolehnya. 1 Jenis Data Berdasarkan Cara Memperolehnya Data berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. a. Data primer Data primer adalah data yang didapat dan dikumpulkan langsung dari objek yang diteliti oleh orang atau organisasi yang melakukan penelitian. Contoh a Data hasil kuisioner terhadap responden b Data hasil wawancara langsung c Data hasil survey b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain yang telah ada. Jadi peneliti tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti. Biasanya data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan data diterima dalam bentuk jadi, seperti diagram, grafik, tabel. Contoh a Data sensus penduduk oleh BPS b Data penyakit kanker yang dikeluarkan oleh WHO c Data startup di Indonesia yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi 2 Jenis Data Berdasarkan Sifatnya Data berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. a. Data kualitatif Data kualitatif adalah data deskriptif atau data yang tidak berbentuk angka, biasanya dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar. Data kualitatif dapat diperoleh melalui wawancara, kuisioner, observasi, studi literatur, dan lain sebagainya. Data kualitatif biasanya bersifat subjektif, sehingga setiap orang yang membacanya akan menimbulkan penafsiran yang berbeda. Contoh a Kuesioner tentang tingkat kepuasan pasien di suatu rumah sakit b Kualitas pelayanan di hotel, dan lain-lain b. Data kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari suatu penelitian, pengukuran, atau observasi. Data kuantitatif dapat diperoleh dengan melakukan survey untuk mendapatkan jawaban rigid berupa angka. Data kuantitatif ini bersifat objektif, sehingga setiap orang yang membaca atau melihat data ini akan menafsirkannya dengan sama. Contoh a Umur Rudi 20 tahun b Tinggi badan rata-rata di kelas A adalah 172 cm c Suhu di Kota Jakarta mencapai 37 derajat d Pendapatan perkapita Indonesia mencapai 20 triliun, dan lain sebagainya 3 Jenis Data Berdasarkan Sumbernya Data berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua macam, yaitu data internal dan data eksternal. a. Data internal Data internal adalah data yang diperoleh langsung dari suatu organisasi atau tempat dilakukannya penelitian. Contoh a Kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan b Jumlah karyawan di perusahaan c Tingkat kepuasan karyawan di suatu institusi b. Data eksternal Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar lingkup kerja kita. Data eksternal merupakan data yang diperoleh dari luar organisasi atau tempat dilakukannya penelitian. Data eksternal ini biasanya digunakan sebagai pembanding antara organisasi lain dengan organisasi yang bersangkutan. Contoh a Data kependudukan yang dikeluarkan oleh BPS b Data penjualan produk perusahaan lain c Jumlah siswa di sekolah lain 4 Jenis Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya Jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi dua macam, yaitu data cross section dan data berkala time series data. a. Data Cross Section Data cross section adalah data yang diambil pada 1 periode waktu tertentu sehingga ia membutuhkan data di waktu lain jika ingin melakukan perbandingan. Contoh sederhana dalam sebuah desa ada 100 KK, dengan parameter tertentu 30% nya dikategorikan sebagai keluarga miskin. Nah 30% nya itu adalah data yang dihasilkan dari data cross section karena hanya mencakup titik waktu itu saja. Untuk melakukan perbandingan apakah di desa tersebut angka kemiskinan menurut atau naik, maka ia membutuhkan data-data yang sebelumnya telah diteliti. Contoh lain a Data penjualan suatu perusahaan pada bulan Februari 2018 b Data keuangan perusahaan pada bulan Mei 2015 b. Data Berkala Data berkala adalah data yang diambil secara kontinu dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan dari objek yang sedang diamati atau diobservasi. Data ini nantinya akan diamati pola perubahannya dari periode ke periode. Pola perubahan ini dapat digunakan untuk membuat perencanaan atau mengambil sebuah keputusan. Data berkala dapat diambil setiap hari, minggu, bulan, triwulan, atau setiap tahun. Contoh a Data impor beras Indonesia tahun 2010 – 2020 b Jumlah penjualan perhari selama bulan Agustus 2019 c Hasil pertanian setiap bulan selama tahun 2019 D. Fungsi Data Data memiliki beragam fungsi atau manfaat, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut1 Sebagai Dasar Membuat Keputusan, data dapat digunakan untuk membuat keputusan terbaik terhadap suatu permasalahan yang ada. Dengan data keputusan akan lebih mudah dibuat dan lebih dapat dipertanggungjawabkan 2 Sebagai Dasar Perencanaan, dalam membuat suatu perencanaan diperlukan adanya suatu parameter yang akurat. Data di sini dibutuhkan untuk menjadi parameter dan acuan dalam membuat suatu perencanaan. Dengan adanya data juga mampu untuk memperkirakan keadaan di masa yang akan datang, sehingga suatu perencanaan akan lebih terarah dan tingkat keberhasilannya semakin tinggi. 3 Sebagai Acuan Implementasi Suatu Kegiatan, dengan adanya data dapat dijadikan acuan atau tolak ukur untuk melakukan suatu kegiatan. 4 Sebagai Bahan Evaluasi, dalam suatu organisasi atau lembaga pasti diperlukan adanya evaluasi untuk meningkatkan mutu. Data di sini berperan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau kinerja suatu organisasi. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah teknik yang digunakan dalam suatu penelitian untuk mengumpulkan atau memperoleh data. Metode pengumpulan data menjadi hal yang tak kalah pentingnya dalam suatu penelitian. Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan mencapai tujuan penelitian. Dengan teknik pengumpulan data yang tepat akan diperoleh data yang akurat, sehingga hasil dari penelitian memiliki kredibilitas yang tinggi. Ada beberapa teknik atau metode untuk mengumpulkan data, yaitu observasi, wawancara, angket kuesioner, dan dokumentasi. 1 Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data yang palin alamiah dan paling banyak digunakan tidak hanya dalam dunia keilmuan, tetapi juga dalam berbagai aktivitas kehidupan. Secara umum, observasi berarti pengamatan, penglihatan. Sedangkan secara khusus, dalam dunia penelitian, observasi adalah mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban, mencari bukti terhadap fenomena sosial perilaku, kejadian-kejadian, keadaan, benda, dan simbol-simbol tertentu selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena yang diobservasi, dengan mencatat, merekam, memotret fenomena tersebut guna penemuan data analisis. Observasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap suatu objek menggunakan pancaindera. Observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk suatu penelitian. Metode pengumpulan data ini terbagi menjadi dua macam, yaitua. Participant observation, pada participant observation peneliti ikut terlibat langsung dalam proses observasi terhadap suatu objek yang sedang diamati. b. Non participant observation, sedangkan non participant observation peneliti tidak terlibat secara langsung dalam proses observasi. 2 Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan narasumber untuk mendapatkan informasi. Wawancara dapat dilakukan secara langsung/tatap muka ataupun tanpa tatap muka, yaitu melalui media komunikasi. Maksud mengadakan wawancara secara umum adalah untuk menggali struktur kognitif dan dunia makna dari perilaku subjek yang diteliti. Wawancara terbagi menjadi dua jenisa. Wawancara terstruktur, pada wawancara terstruktur, peneliti telah mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti kamera, perekam suara, alat tulis, dan lain sebagainya. b. Wawancara tidak terstruktur, halnya dengan wawancara tidak terstruktur, biasanya peneliti tidak mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu. Pembagian lain dari macam-macam wawancara yang dikemukakan oleh Patton 1980197, yaitu a. Wawancara pembicaraan informal, pada jenis wawancara ini pertanyaan yang diajukan sangat bergantung pewawancara itu sendiri, bergantung spontanitasnya dalam mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai. b. Pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara, jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan dalam proses wawancara. Petunjuk wawancara hanyalah berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang dibicarakan dapat tercakup seluruhnya. Petunjuk itu didasarkan atas anggapan bahwa ada jawaban yang secara umum akan sama diberikan oleh para responden. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dan konteks wawancara yang sebenarnya. c. Wawancara baku terbuka, jenis wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku. Dalam mengadakan pendalaman probing terbatas, dan hal itu bergantung situasi wawancara dan kecakapan pewawancara. 3 Angket kuesioner Metode pengumpulan data berikutnya adalah angket kuesioner. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada sejumlah responden yang dijadikan sampel pada suatu penelitian. Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dibedakan menjadi dua jenisa. Kuesioner terbuka, pada kuesioner terbuka responden diberikan kebebasan untuk menjawab kuesioner. b. Kuesioner tertutup, pada kuesioner tertutup sudah disediakan pilihan jawaban umtuk dipilih sesuai dengan kondisi responden. 4 Dokumentasi Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen yang telah ada. Dokumen dapat berupa autobiografi, surat, arsip foto, jurnal kegiatan, dan lain sebagainya. Dari berbagai sumber Ket. klik warna biru untuk link Download Lihat juga 1. Pengertian Penalaran, Ciri, Tahap, Syarat, Metode serta Kesalahan Nalar 2. Pengambilan sampel dari populasi tak-terhingga dan tak-jelas 3. Metode-metode dalam sosiologi 4. Manfaat penelitian sosiologis bagi pembangunan 5. Jenis-jenis penelitian sosial 6. Jenis-jenis metode penelitian sosiologi dan contohnya 7. Metode untuk ilmu-ilmu sosial 8. Pengertian Metode Ilmiah, Unsur, Kriteria dan Langkah-langkahnya 9. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian, dan Teknik-teknik Desain Penelitian 10. Pengertian Hipotesis, Karakteristik, Fungsi, Tahap Perumusan dan Jenisnya 11. Pengertian Laporan Penelitian Ciri, Jenis, Tujuan, Cara, Sistematika dan Contohnya 12. Pengertian Objektivitas dalam Ilmu Pengetahuan 13. Pengertian Skeptisisme, Skeptisisme dalam Ilmu Pengetahuan, dan Perbedaannya dengan Sikap Kritis dan Berpikir Negatif 14. Pengertian Variabel Penelitian, Jenis dan Hubungan antarvariabel 15. Pengertian Topik Penelitian, Unsur, Ciri, dan Cara Menentukannya 16. Pengertian Diskusi, Unsur, Prinsip, Tujuan, Manfaat, Langkah-langkah, Jenis dan Laporan Hasil Diskusi Materi Sosiologi SMA 1. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 4. Rancangan Penelitian Sosial KTSP 2. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 5. Pengumpulan Data dalam Penelitian KTSP 3. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 6. Pengolahan Data KTSP 4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 7. Penulisan Laporan Penelitian KTSP 5. Materi Sosiologi Kelas X Bab Rancangan Penelitian Sosial Kurikulum Revisi 2016 6. Materi Sosiologi Kelas X Bab Rancangan Penelitian Sosial Kurikulum Revisi 2016 7. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengumpulan Data dalam Penelitian Kurikulum Revisi 2016 8. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengumpulan Data dalam Penelitian Kurikulum Revisi 2016 9. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengolahan dan Analisis Data Kurikulum Revisi 2016 10. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengolahan dan Analisis Data Kurikulum Revisi 2016 11. Materi Sosiologi Kelas X Bab Laporan Penelitian Kurikulum Revisi 2016 12. Materi Sosiologi Kelas X Bab Laporan Penelitian Kurikulum Revisi 2016 13. Materi Ujian Nasional Kompetensi Jenis Penelitian Sosial 14. Materi Ujian Nasional Kompetensi Langkah-Langkah Penelitian Sosial 15. Materi Ujian Nasional Kompetensi Metode Penelitian Sosial 16. Materi Ujian Nasional Kompetensi Manfaat Hasil Penelitian

fakta dari suatu objek disebut